Selasa, 10 Januari 2012

Globalisasi

Berbagai macam tayangan peristiwa dapat kita saksikan melalui televisi. Di dalam negeri, peristiwa yang terjadi di suatu daerah dapat segera diketahui di daerah lain.  Peristiwa yang terjadi di suatu negara dapat dengan cepat diketahui oleh negara lain dalam hitungan menit. Kita dapat dengan segera mengetahui demonstrasi biksu yang terjadi di Myanmar. Negara lain juga dapat dengan segera mengetahui terjadinya bom Bali I dan II. Mereka segera membantu pemerintah Indonesia untuk menolong para korban dan membantu mengungkap pelakunya.  Televisi mampu menyampaikan informasi secara cepat. Alat ini menyebabkan jarak antardaerah atau antarnegara seolah-olah hilang. Peristiwa tersebut menjadi penanda terciptanya globalisasi.
1. Pengertian Globalisasi
Apa yang dimaksud dengan globalisasi? Globalisasi berasal dari kata globe yang berarti dunia. Dengan demikian dapat diartikan bahwa globalisasi adalah proses mendunia tanpa batas. Di masa sekarang, globalisasi dapat terjadi dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Istilah globalisasi mulai populer pada tahun 1970-an. Namun sebenarnya, globalisasi telah dilakukan manusia sejak puluhan tahun yang lalu. Mulanya, istilah globalisasi menunjuk pada perpindahan penduduk maupun perdagangan lintas benua. Globalisasi telah menciptakan hubungan saling ketergantungan antara negara-negara di dunia. Dalam hubungan internasional, tidak ada satu negara pun yang tidak membutuhkan negara lain. Ketergantungan antarnegara tersebut diwujudkan melalui berbagai kegiatan, seperti perdagangan, penanggulangan bencana, keamanan, dan sebagainya.
           
2. Faktor Pendorong Terciptanya Globalisasi
Globalisasi didorong oleh perkembangan bidang komunikasi dan transportasi. Sejak abad ke-20, kedua bidang tersebut mengalami perkembangan yang cukup pesat. Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan berbagai penemuan-penemuan baru. Di masa sekarang, penemuan abad ke-20 telah dikembangkan menjadi berbagai macam peralatan modern, seperti televisi, komputer, pesawat terbang, telepon, satelit, dan sebagainya. Peralatan-peralatan tersebut menyebabkan suatu peristiwa dapat dengan cepat diinformasikan ke seluruh penjuru dunia. Semua orang di berbagai belahan dunia juga dapat berkomunikasi dengan mudah. Adanya peralatan tersebut juga memudahkan terjadinya pemindahan barang dan manusia.
Kemajuan di bidang komunikasi dan transportasi memudahkan manusia dalam memenuhi kebutuhan. Kebutuhan-kebutuhan tersebut baik yang dibuat di dalam negeri maupun yang dibuat oleh negara lain. Misalnya, penduduk di Malaysia dapat memiliki mobil buatan Jepang. Penduduk Indonesia dapat memiliki televisi buatan Jepang ataupun Korea Selatan. Penduduk Amerika Serikat dapat memiliki batik buatan Indonesia. Penduduk Inggris dapat mengonsumsi gandum dari Australia. Susu buatan Amerika Serikat dapat dikonsumsi anak-anak di Afrika Selatan. Bagaimana peristiwa-peristiwa tersebut dapat terjadi? Kemajuan transportasi memungkinkan suatu negara mengirim barang ke negara lain dengan cepat.
Globalisasi juga memudahkan penduduk suatu negara untuk berkomunikasi dengan  penduduk di negara lain. Mereka dapat berkomunikasi langsung dengan menggunakan telepon maupun internet. Manusia tidak perlu lagi bertatap muka secara langsung agar dapat berkomunikasi satu sama lain. Globalisasi diharapkan mampu menciptakan kesejahteraan seluruh umat manusia, mengentaskan kemiskinan, dan melindungi hak asasi manusia.

3. Bukti-bukti Globalisasi di Sekitar Kita
Dapatkah kamu menunjukkan bukti globalisasi yang terjadi di sekitarmu? Bila diamati, banyak hasil globalisasi di sekeliling kita. Kamu tentunya menyukai film kartun. Coba kamu sebutkan judul film kartun yang kamu sukai! Ada Tom and Jerry, Spongebob and The Squarepants, Doraemon, Avatar, dan sebagainya. Tiap hari kamu menyaksikan film-film tersebut. Tetapi,  tahukah kamu bahwa film-film tersebut dibuat negara lain?

Peristiwa di atas merupakan salah satu bukti globalisasi di sekitar kita. Bukti lain globalisasi adalah berdirinya restoran cepat saji dari negara lain. Pernahkah kamu mendengar nama restoran seperti Kentucky Fried Chicken (KFC), Texas Fried Chicken (TFC), McDonald, Dunkin Donuts, Hokka Hokka Bento, atau Pizza Hut? Atau bahkan mungkin kamu pernah makan di restoran-restoran tersebut? Restoran-restoran tersebut menyajikan menu yang bukan asli Indonesia. Akan tetapi berkat globalisasi, penduduk Indonesia dapat mengonsumsi ayam tepung  buatan Kentucky atau Texas, hamburger buatan Amerika Serikat, makanan khas Jepang, maupun pizza buatan Italia.
Bukti globalisasi di sekitar kita juga ditunjukkan dengan perkembangan alat komunikasi. Kita mengenal telepon, handphone, maupun internet sebagai alat komunikasi modern. Dengan peralatan tersebut, setiap orang dapat berkomunikasi dengan cepat. Mereka dapat berbicara secara langsung dengan menggunakan telepon atau handphone. Orang dapat berkirim pesan melalui handphone dengan menggunakan fasilitas SMS (Short Message Service).  Dengan adanya internet, orang dapat berkirim surat melalui e-mail (electronic mail) atau berkomunikasi langsung secara tertulis yang disebut chatting.
Adanya alat transportasi modern juga menjadi bukti globalisasi di sekitar kita. Di masa sekarang, orang dapat bepergian dengan cepat ke negara lain dengan menggunakan pesawat terbang. Bahkan sudah ada orang yang dapat pergi ke luar angkasa dengan menggunakan pesawat ulang alik.
Selain itu, masih banyak lagi bukti globalisasi di sekitar kita. Berbagai macam barang buatan luar negeri ada di sekitar kita. Ada mobil buatan Jepang atau Jerman, barang elektronik buatan Korea Selatan, kosmetik buatan Amerika Serikat, pakaian buatan Prancis, dan sebagainya. Globalisasi juga memudahkan orang untuk berwisata ke negara lain. Banyak penduduk dari negara lain berwisata ke Pulau Bali. Mereka mengetahui keindahan Bali melalui media massa. Mereka juga dengan mudah berkunjung ke Bali dengan menggunakan pesawat terbang.
Barang-barang di atas hanya sebagian kecil dari bukti terjadinya globalisasi di sekitar kita. Contoh-contoh di atas menunjukkan bahwa globalisasi dapat terjadi di berbagai bidang kehidupan masyarakat.
Berbagai macam perusahaan berkembang pada era globalisasi. Perusahaan-perusahaan tersebut menawarkan barang-barang kepada masyarakat dengan cara iklan. Iklan adalah pemberitahuan kepada khalayak ramai mengenai barang atau jasa yang dijual. Iklan disampaikan melalui media massa, seperti koran, majalah, radio, televisi, atau dipasang di tempat umum. Kegiatan periklanan juga merupakan bukti lain dari globalisasi.

4. Pengaruh Globalisasi
Globalisasi membawa pengaruh dalam kehidupan masyarakat. Pengaruh tersebut ada yang positif dan ada yang negatif. Lalu apa saja pengaruh-pengaruh tersebut?

a. Gaya hidup
Globalisasi memengaruhi gaya hidup masyarakat. Tahukah kamu yang dimaksud dengan gaya hidup? Gaya hidup adalah pola tingkah laku masyarakat. Masyarakat mulai menerapkan gaya hidup modern. Gaya hidup modern yang memberikan pengaruh positif antara lain semangat bekerja keras, disiplin, menghargai waktu, dan berusaha mengembangkan ilmu pengetahuan. Sikap-sikap tersebut berguna bagi manusia untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya.
Adapun dampak negatif dari globalisasi adalah munculnya sikap hidup yang mementingkan diri sendiri. Sikap hidup ini disebut individualisme. Sikap ini utamanya berkembang di daerah kota. Di kota jarang kita temui kegiatan kerja bakti ataupun siskamling. Masyarakat mulai mementingkan kepentingan pribadi. Sebagian besar masyarakat tidak peduli lagi dengan keadaaan di sekitarnya. Globalisasi juga memunculkan perilaku yang bertentangan dengan norma dalam masyarakat, seperti pergaulan bebas dan penyalahgunaan narkotika dan obat-obat terlarang (narkoba). Berkat globalisasi, berbagai macam barang dari luar negeri masuk ke Indonesia. Masyarakat dapat dengan mudah  memperoleh barang yang dibutuhkan. Hal ini memunculkan perilaku konsumsi yang berlebihan. Perilaku ini disebut konsumtif.

 b. Makanan
Kamu telah mengetahui bahwa salah satu bukti globalisasi adalah berdirinya restoran cepat saji dari luar negeri. Hal tersebut membawa perubahan pada pola makan masyarakat. Masyarakat mulai mengenal dan makan  berbagai macam makanan asing seperti pizza, hamburger, sukiyaki, donut, atau pun fried chicken.
Masyarakat mulai menyukai makanan yang disediakan di restoran cepat saji. Mereka menganggap bahwa mengonsumsi makanan di tempat tersebut lebih praktis dan cepat. Masyarakat tidak perlu lagi memasak yang dianggap hanya menghabiskan waktu. Praktis dan cepat merupakan keadaan yang dianggap sesuai dengan globalisasi.

c. Pakaian
Di masa sekarang ini, berbagai model pakaian dikenakan masyarakat Indonesia. Mereka dapat memilih model sesuai yang dikehendaki. Bila diamati, model pakaian di negara kita tidak jauh beda dengan di negara lain. Model yang berkembang di seluruh dunia hampir bersamaan. Negara-negara Barat menjadi pengekspor model pakaian ke seluruh dunia.  Kaus, celana panjang, rok, dan kemeja banyak dikenakan dalam kehidupan sehari-hari.
Pakaian model Barat dianggap lebih praktis bila dibandingkan dengan pakaian tradisional. Pakaian tradisional saat ini hanya dipakai pada acara-acara tertentu. Namun, perlu diingat bahwa dalam memilih pakaian hendaknya disesuaikan dengan norma yang berlaku di masyarakat.

d. Alat Komunikasi
Di masa sekarang, handphone telah dimiliki sebagian besar masyarakat. Handphone telah menjadi salah satu kebutuhan utama. Orang beranggapan bahwa dengan adanya handphone, mereka dapat berkomunikasi dengan mudah, praktis,  murah, dan cepat. Internet pun telah menjadi kebutuhan masyarakat. Warung-warung internet banyak berdiri hingga ke daerah-daerah.  Pemerintah pun mengadakan program internet masuk desa. Program ini diterapkan agar setiap warga masyarakat dapat mengikuti perkembangan zaman.
Masyarakat juga membutuhkan televisi dan koran untuk mengetahui perkembangan dunia. Bahkan, koran telah menjadi menu pagi utama sebagian besar masyarakat. Di era globalisasi ini, masyarakat merasa perlu mengetahui keadaan terkini di dalam negeri maupun luar negeri. Hal ini dapat diperoleh dengan membaca koran.

e. Transformasi
Masyarakat menginginkan sarana transportasi yang praktis, cepat, dan aman. Sebagian masyarakat bahkan tidak lagi mempermasalahkan biaya yang harus dikeluarkan. Hal yang utama adalah memperoleh kemudahan dalam menggunakan transportasi.
Di masa globalisasi ini, pesawat terbang bukan lagi menjadi barang mewah bagi sebagian masyarakat. Untuk menempuh perjalanan jauh dengan cepat, pesawat terbang tetap menjadi pilihan utama.

f. Nilai-nilai Budaya
Apakah dampak globalisasi bagi nilai-nilai budaya bangsa Indonesia? Dampak positif globalisasi bagi bangsa Indonesia adalah meningkatnya pemahaman masyarakat akan pentingnya pendidikan dan berkembangnya pola pikir rasional. Pendidikan telah menjadi salah kebutuhan pokok yang harus dipenuhi. Hal ini didukung oleh pemerintah Indonesia dengan pemberlakuan Wajib Belajar (Wajar) 9 Tahun. Pendidikan menjadi sarana utama mengembangkan ilmu pengetahuan. Di masa sekarang, masyarakat lebih suka berobat ke dokter atau rumah sakit daripada ke dukun. Di negara kita juga berkembang obat-obat tradisional yang diolah secara modern. Suku bangsa di daerah terpencil juga mulai mengenal peradaban modern. Mereka telah hidup menetap, mengenal agama, mengenal uang dan perdagangan, serta berpakaian dengan baik.
Di era globalisasi ini, masyarakat dapat dengan mudah meniru  nilai-nilai budaya asing. Norma-norma yang berkembang di dalam masyarakat mulai dipengaruhi budaya asing. Berbagai acara asing, seperti film dan hiburan lainnya telah memengaruhi budaya yang berkembang di masyarakat. Anak-anak lebih suka melihat film kartun asing daripada melihat wayang atau tari tradisonal. Mereka juga lebih hafal cerita dan tokoh di film asing daripada legenda daerah.  Masyarakat lebih mengenal lagu asing daripada lagu daerah. Musik yang berkembang pun sebagian besar meniru musik-musik dari Amerika Serikat atau Inggris. Dalam masyarakat juga berkembang tindakan dan penampilan yang tidak lagi sesuai dengan budaya bangsa. Misalnya, laki-laki dan perempuan yang hidup serumah tanpa ikatan perkawinan dan hubungan sesama jenis (homo seksual).

5. Menghindari Dampak Negatif Globalisasi
Kamu sudah mengetahui dampak positif dan negatif globalisasi. Nah, sekarang kita akan membahas cara menghadapi dampak negatif globalisasi. Contoh dampak negatif globalisasi antara lain sikap individualisme, pergaulan bebas, dan penyalahgunaan narkoba, perilaku konsumtif, dan lunturnya budaya nasional. Menurut pendapatmu, sikap apa saja yang perlu dikembangkan untuk menghindari dampak negatif globalisasi? Dapatkah kita menutup diri dari globalisasi agar tidak terpengaruh dampak negatifnya? Kita tidak dapat menutup diri terhadap globalisasi. Bila melakukannya, kita akan menjadi bangsa yang terbelakang. Kita tidak akan dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kita memang tidak perlu menutup diri terhadap globalisasi. Akan tetapi, kita dapat mencegah timbulnya dampak negatifnya. Terdapat beberapa sikap yang dapat kita kembangkan untuk menghindari dampak negatif globalisasi, antara lain:
a.  meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan yang Maha Esa,
b.  menyeleksi budaya asing agar dapat menerapkan budaya positif dan meninggalkan budaya negatif,
c.  belajar dengan giat agar memiliki pengetahuan dan keterampilan yang
sesuai dengan perkembangan zaman,
d.  mengikuti perkembangan dunia di berbagai bidang melalui media massa,
e.  tetap melestarikan budaya bangsa,
f.  membeli barang sesuai kebutuhan,
g.  mengembangkan sikap hidup hemat,
h.  mengembangkan sikap mencintai barang buatan dalam negeri.

6. Peran Indonesia di Masa Globalisasi
Berdasarkan Pembukaan UUD 1945,  salah satu tujuan negara kita adalah “Ikut melaksanakan ketertiban dunia”. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, pemerintah Indonesia berperan aktif  menciptakan perdamaian dunia bersama-sama dengan  bangsa lain.  Indonesia menjadi anggota PBB untuk mewujudkan tujuan tersebut. Di tahun 2006/2007, Indonesia termasuk salah satu negara anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.
Kita perlu menyadari bahwa  di masa globalisasi, keamanan dunia menjadi tanggung jawab semua bangsa. Perdamaian dunia dapat terwujud bila semua bangsa ikut berperan aktif.
Peran Indonesia tidak hanya diwujudkan di bidang keamanan. Indonesia juga berperan aktif pada bidang-bidang lain, seperti ekonomi, politik, sosial, budaya, dan hak asasi manusia. Indonesia menjalin hubungan dalam bentuk kerja sama bilateral, kerja sama regional, maupun kerja sama internasional. Lalu, apa yang dimaksud dengan kerja sama-kerja sama tersebut?

a.  Hubungan bilateral
Hubungan bilateral adalah hubungan yang dilakukan antara 2 negara. Dalam kerja sama ini, Indonesia melakukan hubungan dengan salah satu negara lain. Misalnya, Indonesia mengadakan kerja sama di bidang keamanan dengan  Singapura, Indonesia menjalin kerja sama di bidang ekonomi dengan Jepang, Indonesia melakukan pertukaran pelajar dan misi kebudayaan dengan Malaysia, Indonesia mengadakan kerja sama di bidang ketenagakerjaan dengan Arab Saudi, dan sebagainya.

b.  Hubungan regional
Hubungan regional adalah hubungan yang dilakukan antara beberapa negara dalam satu kawasan. Bentuk peran serta Indonesia dalam hubungan regional adalah sebagai salah satu negara pendiri Association of South East Asian Nation (ASEAN). Di dalam ASEAN, dilakukan kerja sama di berbagai bidang seperti ekonomi, hak asasi manusia, sosial, budaya, dan keamanan.
Bentuk peran serta Indonesia di tingkat regional adalah sebagai anggota AFTA (ASEAN Free Trade Area). Organisasi ini bertujuan untuk menciptakan perdagangan bebas di kawasan Asia Tenggara.

c.  Hubungan multilateral
Hubungan multilateral adalah hubungan yang dilakukan antara negara-negara di dunia maupun antara negara dengan lembaga internasional. Dalam hubungan multilateral, Indonesia berperan aktif dalam berbagai organisasi dunia seperti PBB, OPEC, APEC, dan WTO. OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries) adalah organisasi negara-negara pengekspor minyak. APEC (Asia Pasific Economic Cooperation) adalah organisasi kerja sama ekonomi negara-negara yang terletak di sepanjang Samudra Pasifik. WTO (World Trade Organization) adalah organisasi perdagangan internasional.

0 komentar:

Posting Komentar