Sabtu, 17 Desember 2011

Ciri-ciri Khusus pada Hewan

Ciri khusus pada hewan digunakan untuk memperoleh makanan dan
melindungi dirinya. Perlindungan diperlukan untuk mengatasi serangan
musuh. Selain itu, ciri khusus tersebut juga berguna untuk menyesuaikan
diri dengan lingkungannya.
                        
1.  Kelelawar

 Kelelawar dapat terbang di malam yang gelap. Tentunya tanpa
menabrak benda yang ada di depannya. Saat terbang, kelelawar
mengandalkan telinga sebagai indra pendengarannya. Kelelawar akan
mengeluarkan suara dari mulutnya. Getaran suara dengan frekuensi tinggi
tersebut mengenai benda di depannya, kemudian dipantulkan kembali.
Pantulan bunyi tersebut selanjutnya akan diterima telinga kelelawar. Oleh
karena itu, kelelawar dapat menentukan jenis arah serta
jarak benda di depannya.
Kelelawar juga menggunakan penciumannya yang
peka untuk memperoleh makananannya. Makanan
kelelawar adalah buah dan serangga kecil. Dari kejauhan
kelelawar dapat mencium buah yang masak dengan
indra penciumannya.
Kelelawar termasuk hewan bertulang belakang yang
berkembang biak dengan cara melahirkan. Kelelawar
menyukai tempat tinggal yang gelap seperti gua, loteng
dan langit-langit rumah. Ada juga kelelawar yang
menggantung di ranting-ranting pohon. kelelawar akan
keluar saat malam tiba untuk mencari makan. Untuk bergantung pada
batuan di dalam gua, kelelawar memiliki cakar di bagian atas sayapnya.

2.  Cicak

Cicak dapat menempel di dinding atau langit-langit
rumah. Mengapa demikian? Hal ini karena cicak memiliki
kaki yang sangat kuat dan perekat di telapak kakinya.
Makanan cicak biasanya berupa serangga kecil seperti
nyamuk. Lidahnya yang panjang dapat digunakan untuk
menangkap mangsanya (serangga) yang terbang. Ciri
khusus pada cicak juga dimiliki oleh tokek.
Pernahkah kamu melihat cicak yang ekornya putus?
Cicak akan memutuskan ekornya untuk melindungi diri dari
pemangsanya. Untuk mengelabui pemangsanya, cicak akan melepaskan
ekor dari tubuhnya saat tertangkap. Selanjutnya, cicak dapat berlari
menghindar dari pemangsanya. Bagian ekor yang putus tersebut akan
tumbuh lagi setelah beberapa minggu.

3.  Bebek

Bebek mencari makanan di air dan tempat yang becek
seperti di lumpur. Makanan bebek berupa biji-bijian dan cacing
yang terendam di dalam air. Kaki bebek memiliki selaput untuk
memudahkannya mencari makanan di lumpur.
Jari-jari kakinya yang berselaput membuat bebek tidak
terbenam saat mencari makan di lumpur. Bentuk paruhnya yang
tidak terlalu runcing memudahkan bebek mencari cacing di
dalam lumpur.

4.  Katak

Katak termasuk kelas amfibi. Artinya, katak dapat hidup
di air dan di darat. Mereka hidup di lingkungan yang lembap
agar kulitnya tidak mengalami kekeringan. Perhatikanlah
lingkungan sekitarmu. Kita sering sulit membedakan bentuk
katak dari dedaunan dan batu-batuan di sekelilingnya.
Mengapa demikian?
Katak memiliki kemampuan untuk menyamarkan warna
kulit menyerupai warna lingkungan sekitarnya. Kemampuan
seperti ini disebut mimikri. Oleh karena itu, katak dapat
mengelabui mangsa dan aman dari serangan musuhnya.
Warna kulit yang dapat berubah-ubah membuat musuhnya
tidak menyadari kehadiran katak. Makanan katak berupa serangga
serangga kecil. Katak menangkap mangsanya dengan lidah yang panjang
dan lengket. Serangga yang disambar katak menjadi kesulitan untuk
bergerak dan menghindar. Lidah yang panjang dan lengket juga dimiliki
bunglon dan landak pemakan semut.

5.  Ular

 Banyak manusia takut dengan ular. Ini karena beberapa
jenis ular  mempunyai zat beracun. Zat ini disebut bisa. Ular
kobra adalah contoh ular berbisa. Ular kobra membunuh
mangsanya dengan cara menggigit. Gigitan ular kobra akan
membuat bisa mengalir dari gigi menuju tubuh mangsanya.
Zat beracun tersebut dapat mematikan mangsanya.
Ular tidak berbisa contohnya piton. Piton membunuh
mangsanya dengan membelitkan tubuhnya ke tubuh
mangsanya. Belitan ular tersebut sangat kuat sehingga
dapat mengakibatkan kematian mangsanya. Ular memakan
mangsanya dengan cara ditelan secara utuh. Hal ini berbeda dengan
hewan karnivora lainnya. Biasanya akan mengunyah atau mencabik
makanannya. Ular dapat menelan mangsa yang ukurannya lebih besar
dari tubuhnya sendiri. Ular memiliki susunan rahang yang melekat longgar
dan tidak memiliki tulang dada. Hal ini menyebabkan tulang rusuknya
dapat melewatkan mangsanya yang besar.

6.  Unta

Pernahkah kamu melihat unta? Unta biasa hidup di tempat
yang kering dan gersang seperti di padang pasir. Unta dapat
meneguk air sekaligus banyak pada saat minum. Ini karena unta
mempunyai punuk di punggungnya. Mengapa pada punggung unta
terdapat punuk? Punuk berisi lemak tempat menyimpan cairan.
Oleh karena itu, unta mampu melakukan perjalanan jauh dan lama
tanpa makan dan minum.
Lemak pada unta merupakan sumber energi. Punuk unta akan
berkerut jika kehabisan lemak. Unta memiliki satu hingga dua
punuk di punggungnya.

7.  Burung Hantu

Burung hantu keluar pada malam hari untuk mencari makanan.
Selanjutnya, akan tidur pada siang hari. Burung hantu juga memiliki indra
pendengaran dan penglihatan yang sangat peka.
Burung hantu dapat melihat di kegelapan. Untuk menyerap cahaya
yang ada, pupil pada matanya akan terbuka lebar. Selain itu, bola mata
burung hantu mampu bergerak cepat untuk memusatkan benda di
sekitarnya.
Mata burung hantu terletak di bagian depan kepala. Untuk melihat
ke belakang, kepala burung hantu dapat berputar dengan lentur. Burung
hantu dapat terbang tanpa suara. Oleh karena memiliki bulu-bulu yang
lembut.

0 komentar:

Posting Komentar